Gitarku Kekasihku


Kaulah teman saatku kesepian.
Kaulah sahabat saat pikiranku sedang penat.
Kaulah kekasih saat perasaanku mulai risih.

Eloknya bentuk badanmu membuat aku sampai lupa diri.
Nyaringnya bunyi senarmu membuat aku terpana mendengarnya.
Kuning kecoklat-coklatan itulah warnamu.
Warna yang indah diantara warna lainnya.

Warnamu yang kuning kecoklat-coklatan. Walaupun classic namun tetap asik kumainkan.
Bentukmu yang juga lebar. Begitu juga Nada yang keluar dari dirimu yang begitu menggelegar.
Walaupun kau terbuat dari kayu. Tak masalah bagiku. Bagiku kau selalu tampak ayu dimataku.

Kaulah temanku, sahabatku, dan juga kekasihku.
Ingin sekali aku mengulang cerita kita dahulu. Tentang lagu kita yang pernah kita buat bersama.
Di taman impian dekat rumahmu. Kita bernyanyi bersama, tertawa bersama.
Saat saat yang tak terlupakan bagiku.

Pernah pada suatu saat, kau ku ajak ke atas panggung. Kau tampak malu tapi mau.
Semua orang berdansa karena penampilan kita.
Kita pun terhanyut dalam sorak sorai penonton.

Coba bayangkan. Bagaimana bila aku tanpa kamu.
Pasti aku merasa sepi. Aku tidak dapat lagi memainkan jari-jemariku.
Apa jadinya? Bagaikan penyair tanpa syairnya. Bagaikan penulis tanpa penanya.
Semuanya tampak aneh tanpa kehadiranmu.

Kaulah sumber inspirasiku.
Tanpamu.. Aku hanyalah angin yang bergerak mengikuti kemana arah angin. Tanpa memiliki tujuan.
Kaulah gitarku, kekasihku.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Apa Itu Kaskus

3 Tingkatan Cinta dan Berbagai Bentuk Cinta

Apa itu Desk Checking? Pengecekan Meja-kah?