Hidden File dan Folder di Windows (Part 1)

Pada sistem operasi Windows terdapat suatu fitur yang cukup menarik. Fitur yang akan saya bahas disini adalah hidden file. Jadi pada fitur hidden file ini kita dapat menyembunyikan file (sebenarnya tidak hanya file, folder pun bisa), yang mungkin file ini sangatlah bersifat pribadi sekali, sehingga tak ada satupun orang yang boleh melihat isi dari file ini. Entah itu berbentuk gambar, video, ataupun yang lainnya. Curiga ga file apa itu? Hayooooo..

Secara default juga, windows memberi atribut hidden file pada file system windows. Apa gunanya? Pastinya agar file-file system windows itu tidak sembarangan "diotak-atik" isi filenya. Nah misalnya file sysem windows tersebut tidak diberi atribut hidden file, bagaimana coba? Pengguna awam pun mungkin saja dengan mudahnya dapat merubah isi dari file tersebut.

Langkah-langkahnya pun sangat mudah, yaitu dengan cara melihat properties dari file/folder yang akan disembunyikan. Kemudian centang saja pada kotak "hidden". Kemudian seketika file/folder yang anda atur tadi tiba-tiba menghilang begitu saja.

Kemudian bagaimana bila kita ingin memunculkan kembali file yang tadi?
Caranya yaitu buka windows explorer, kemudian klik tools, folder options. Setelah itu akan muncul tampilan folder options, kemudian pilih menu view, dan lihat pada hidden files and folders. Kemudian klik pada "show hidden files and folders". Apa yang terjadi? file yang tadi kita sembunyikan ternyata muncul kembali. Namun ternyata ada yang berbeda. Kenapa file yang kita sembunyikan tadi sekarang iconnya transparan? Iconnya menjadi transparan karena atribut file tersebut berstatus "hidden". Nah untuk mengembalikkan supaya tidak transparan caranya yaitu atur saja propertiesnya seperti penjelasan tadi.

Selain atribut hidden, di windows juga terdapat atribut yang lainnya. Sebagai contoh atribut read only.

Read-only. Dari namanya juga mungkin sudah bisa ditebak untuk apa kegunaannya. Read-only ini digunakan saat kita ingin membuat file yang nantinya isi file tersebut tidak bisa dirubah oleh siapapun. File yang beratribut read-only ini nantinya hanya bisa dibaca, file tersebut tidak bisa di modifikasi ataupun dihapus.

Tapi kok ini bisa diubah-ubah? Lho terus pas mau di save kok malah mengarah pada save as?

Iya jadi sesuai dengan namanya tadi "Read-only", file tersebut hanya bisa dibaca. Memang benar file tersebut dapat di modifikasi, TAPI.. Ada tapinya nih.. Saat penyimpanan, file tersebut akan menanyakan untuk menyimpan di tempat yang lain (save as) bukan di file yang sama (save). Dengan demikian file document yang asli akan sesuai dengan sebelumnya tadi, dan tidak mengalami perubahan.

Selain hidden dan read-only, ada lagi yaitu archive. Archive ini digunakan untuk keperluan arsip, dalam artian yaitu untuk back-up. Jadi sebagai backup copy dari file yang asli. Namun kali ini saya tidak akan banyak membahas mengenai archive ini.

Bersambung ke part berikutnya ...

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Apa Itu Kaskus

3 Tingkatan Cinta dan Berbagai Bentuk Cinta

Apa itu Desk Checking? Pengecekan Meja-kah?