Posts

Showing posts from June, 2013

(Puisi) Mesin Berhati Manusia

Image
sumber: illustrationsource.com Hai Adinda.. Bagaimana kabarmu sekarang, Adinda? Sudah lama ya kita tidak bercengkerama seperti ini. Ohya, Adinda. Masih ingatkah akan "gombalan" yang pernah aku tujukan kepadamu? Yang bertema sistem dan pengolahan citra . Tetapi sesungguhnya itu adalah lebih dari sekedar gombalan, melainkan luapan perasaanku kepadamu.  Ohya, beberapa hari yang lalu aku baru saja mempelajari mata kuliah Analisis Kinerja Sistem. Aku mendapatkan tugas untuk menganalisis mesin ATM. Saat aku berhadapan dengan mesin ATM tersebut, entah mengapa sepertinya aku sedang berhadapan dengan dirimu. Apakah ini yang namanya halusinasi? Ataukah fatamorgana? Adinda.. Kali ini aku ingin memberikan beberapa patah kalimat yang sedang berputar-putar di pikiranku saat ini mengenai mesin tersebut, yang sayang sekali apabila tidak kunyatakan kepadamu. Entah kali ini kau menyukai ucapanku atau tidak, tetapi aku harus mengatakan sesuatu kepada dirimu. Adinda.. ...

Menambah Sedikit Warna di Terminal Ubuntu

Image
Kembali lagi di Tips n Triks Linux. Kali ini saya mau berbagai pengalaman sedikit bagaimana cara membuat Terminal Ubuntu menjadi sedikit berwarna. Saya sendiri juga sebenarnya bingung mengenai judul apa yang tepat pada tulisan ini. Untuk lebih lanjutnya, silahkan saja untuk terus men-scroll down tulisan berikut. Sebelumnya, mungkin saat ini tampilan Terminal Ubuntu Anda seperti ini. Old Terminal Bertuliskan username dan hostname berwarna putih. Saat mengetikkan command atau perintah, mungkin Anda sedikit kelimpungan dibuatnya. Oleh karena itu, pada tulisan ini, saya akan memberikan sentuhan warna di Terminal Ubuntu sehingga terlihat lebih fresh dan jauh dari rasa bosan. Nah, tampilan yang saya maksud, bisa dilihat pada gambar berikut. New Terminal (user biasa) New Terminal (user root) Caranya mudah. Anda tinggal mengubah saja isi file .bashrc yang ada pada masing-masing user (user biasa dan user root). Untuk user biasa Buka file .bashrc eyes@mind:~$...

Membuat Soal Ujian itu..

Image
Minggu ini adalah minggu terakhir praktikum teruntuk kelompok jurusan Sistem Informasi Lanjut. Karena minggu terakhir, berarti pastinya akan ada sesuatu yang spesial nih buat para praktikan. Sesuatu yang spesial ini ibaratnya adalah kado perpisahan terakhir di semester yang sekarang ini. Apa sih kadonya? Kadonya bernama "Ujian" dong pastinya.. Bagi beberapa praktikan, mungkin hal ini adalah hal yang membosankan. Hmm, kira-kira kenapa ya? Mungkin karena sudah terlalu banyak tugas perkuliahan yang sedari dulu mengganggu aktivitas mereka. Nah, apabila seperti itu, dapat dibayangkan, bagaimana tugas-tugas praktikum termasuk ujian ini di pikiran mereka. Sepertinya setengah hati. Ya, itu kembali lagi ke pribadi masing-masing praktikan sih memang. Tetapi sudah jelas bahwa kita dapat mengambil suatu kesimpulan dari fenomena tersebut. tak tak, tik tak, tik tuk (sumber: onislam.net) Ngomong-ngomong.. Membuat soal ujian itu sebenarnya gampang-gampang susah. Yang harus diperhati...

Install VirtualBox di Ubuntu 13.04

Image
Selamat berakhir pekan semuanya. Apabila kalian memperhatikan tulisan-tulisan saya sebelumnya, yang lebih menekankan kepada pendapat pribadi mengenai sesuatu hal, mungkin pada tulisan saya kali ini kelihatan sedikit berbeda. Kali ini, saya mau sharing sedikit tutorial mengenai perangkat lunak VirtualBox yang berjalan di sistem operasi Linux.  Sebelumnya, digunakan untuk apa sih perangkat lunak VirtualBox tersebut? Singkatnya, kita dapat menginstall beberapa sistem operasi di dalam sistem operasi. Jadinya tidak perlu berpindah-pindah OS deh apabila kita ingin menggunakan OS tertentu. Langsung saja. Bagi Anda yang baru menginstall ubuntu, mungkin langkah pertama, yaitu perbarui (update) terlebih dahulu repositori ubuntu Anda. Ohya, sistem operasi yang saya gunakan, yaitu Ubuntu 13.04 dan perangkat lunaknya yaitu Virtual Box 4.2.10. Sebelumnya jalankan dulu Terminal dengan menekan tombol shortcut Ctrl+Alt+T. Setelah itu gunakan akses root, caranya yaitu ketik sudo...

Senyuman di Pagi Buta

Image
sebenarnya bingung juga mau nampilin gambar apa yang cocok. tapi, kayaknya ini yang lebih mirip. (sumber: data.whicdn.com) Hari ini.. Kuterbangun lebih pagi dari biasanya Bangun dari mimpi maya Kemudian untuk menjemput mimpi nyata Kucoba melangkahkan kaki panjangku ini Untuk melihat keluar Melihat indahnya dunia di pagi buta Dan merasakan hawa-hawa sejuknya Ternyata di luar dingin Dingin sekali Emosi yang meledak-ledak pasti tak akan kuat Untuk bisa bertahan lama disini Karena nantinya pasti akan mencair, meleleh, dan kemudian lenyap Kucoba berjalan langkah demi langkah Meninggalkan gubuk kecilku ini Tak jauh kumelangkah Tampaklah sepercik cahaya dari kejauhan Ia bergerak Mendekat dan semakin mendekat Apa itu.. Diri ini terus memandangi cahaya itu Sembari terkagum-kagum Akhirnya, semakin jelaslah pemilik sosok cahaya itu Tak kusangka ia adalah seorang gadis Gadis manis bergaun putih Bola-matanya bagaikan mutiara yang berkilau-kilau Hidungnya pun adu...

Mengingat Kembali

Image
Mengingat kembali sesuatu yang pernah hilang Rasanya sungguh malas sekali Hanya membuat secuil luka lama menjadi muncul kembali Akan lebih baik sesuatu tersebut hilang dari muka bumi ini Ahh, tapi sesuatu tersebut merupakan tanggung jawab Yang merupakan bagian dari tantangan hidup Hmm.. Haruskah kutemui? Atau kutinggali? Haruskah kuhadapi? Atau kujauhi? Tapi apakah ada pilihan lain? Pilihan yang menyenangkan hati dan menggembirakan jiwa Kalaupun ada, itu pasti hanya cerita di negeri dongeng Di kehidupan kita? Itu mustahil! Saya harap semoga ini menjadi cepat berlalu Setelah itu anggap saja seperti angin lalu Mengingat kembali itu Seperti melihat angin lalu Iya, angin lalu..

Mahasiswa dan Fenomena Remedial

Image
Dari jutaan kata yang ada, diantaranya terdapat beberapa kata yang dianggap tabu untuk diperbincangkan. Kata yang dimaksud yaitu kata "remedial" , apalagi bagi segelintir mahasiswa. Hmm, atau jangan-jangan diantara kalian (para mahasiswa) ada juga yang tidak tahu apa itu arti kata remedial. "Remedial. Apaan tuh?" Kalau memang ada, saya bisa memakluminya. Pasti mahasiswa tersebut sangat genius plus rajinus yang sama sekali belum pernah mengikuti remedial bahkan mendengar katanya pun ia tak pernah.  "Aahhh, pasti enak ya jadi mahasiswa yang seperti itu." Seperti yang sudah kalian tahu, remedial itu adalah sesuatu yang berhubungan dengan perbaikan. Lalu apa yang diperbaiki? Kalau di awal saya membicarakan mengenai mahasiswa, berarti sudah bisa ditebak tentunya apa yang diperbaiki. Nilai. Iya, nilai.. Wahh, udah pasti remed nih. Seringkali, nilai ujian menjadi acuan para dosen dalam menilai kemampuan para mahasiswanya. Tak salah me...

Apa itu Desk Checking? Pengecekan Meja-kah?

Image
Beberapa hari yang lalu, saya baru saja mengenal suatu istilah baru (atau saya yang baru tahu) dalam dunia teknologi informasi, yaitu "Desk Checking" . Pertama kali saya mendengar istilah tersebut pikiran saya langsung menuju ke arah "meja". Desk Checking-kan kalau diterjemahkan menjadi Pengecekan Meja. Pengecekan meja? Apa yang dicek ya kira-kira? Namun, setelah mencari tahu lebih lanjut, ternyata memang ada hubungannya dengan meja. Tapi.. ada tapinya nih. Yang nantinya dicek bukan meja sembarang meja, melainkan (lanjut baca dulu yukk, jawabannya ada dibawahnya). (sumber: http://blog.emilysuess.com) Seperti kebanyakan mahasiswa jurusan komputer lainnya, seringkali kita dihadapkan pada suatu keadaan untuk membuat suatu program. Hmm, menurut kalian, lebih enak langsung mulai memprogram di depan komputer atau menuliskan algoritmanya terlebih dahulu? Kalau menurut saya, dan juga menurut para pakar lainnya, sebelum membuat program lebih baik kita menuliskan algo...

Tertinggalkan bukan Meninggalkan

Image
Ah tertinggalkan itu.. Bagaimana ya rasanya? Jauhhh tertinggal. Layaknya pelari marathon yang berlari bersama-sama dengan pelari lainnya, kemudian tiba-tiba salah satu pelari harus membenarkan tali sepatunya yang terlepas dari ikatannya dan terurai ke tanah. Mau tidak mau langkah si pelari tersebut terpaksa dihentikan. Padahal, sebelumnya ia telah melakukan pemanasan yang luar biasa hebatnya.  Kendala yang baru datang. Si pelari tersebut nampaknya tidak mahir dalam hal mengikat tali sepatu. Hingga ia banyak menghabiskan waktunya untuk hal tersebut. Lumayan lama sekali.. Tanpa disadari, teman-temannya yang lain telah jauh meninggalkan pelari tersebut. Terus berlari (sumber: http://ww1.prweb.com) Ia telah tertinggal. Sepertinya lumayan jauh dengan pelari lainnya. Otomatis ia harus mengejar ketertinggalannya tersebut, untuk kembali berlari bersama dengan pelari lainnya. Karena berlari bersama itu lebih nikmat, begitulah pikirnya. Dapat sambil bercengkerama dan tertawa...

[Skripsi] Bicara Mengenai Skripsi yang Semakin Mendekat

Image
Skripsi sudah semakin mendekat. Bagi mahasiswa tingkat akhir, skripsi biasanya merupakan sebuah momok. Saya sendiri sepertinya sudah mulai merasakan gejala tersebut. Saya sendiri sekarang sudah memasuki jenjang semester 8. Bagi mahasiswa pada umumnya, semester 8 ini merupakan semester yang terakhir sebelum mendapatkan gelar sarjananya. Namun, tidak bagi saya. Maksudnya tidak bagi saya dan teman-teman saya yang memang mendapatkan perlakuan yang "sangat khusus". Program Sarmag yang sedang saya jalani ini memang agak nyentrik sepertinya. Skripsi di semester 9. Begitulah kabar yang saya dengar akhir-akhir ini. Sekarang sudah semester 8, berarti tinggal satu semester lagi sisa waktu saya untuk berhadapan dengan sosok "skripsi" tersebut. Bagaimana sih rasanya? Saya juga sedikit penasaran bagaimana merasakan penggarapannya tersebut. Belum lagi suasana sidang yang nanti akan berlangsung. Berlangsung santai seperti air mengalir, atau berlangsung cukup keras layaknya...

Celotehan di Rumah Tak Sehat - 2

Image
Obat tobat Apa ini, setiap sesudah makan saya harus mencicipinya. Bukan pil penambah berat badan, bukan juga pil penambah tinggi badan. Tapi ini pil penenang, penenang rasa gundah gulana. Setiap hendak meminumnya gue harus merasakan kegalauan yang sangat terlebih dahulu. Berkali-kali dalam sehari. Entahlah. Mungkin setiap kali merasakannya, tubuh gue meronta-ronta. Apa rasanya? Maniskah? Pahitkah? Bukan itu yang gue rasa, melainkan sepi! Pil beraneka warna itu tak ada gunanya. Mau warna pelangi atau semenarik apapun, tetap tak akan mengubah rasanya. Terkurung disini, apa yang bisa diperbuat disini? Untuk apa disini? Terbaring lemah dan tanpa arah. Gue? Kenapa gue? Salah apa gue? Matahari terbit dan terbenam begitu saja, tanpa memperdulikan manusia yang terkapar di bawah cahayanya, berbalut kumpulan batu-bata yang biasa disebut gedung. Terlindung dan kelihatannya aman. Namun, kenyataannya sebaliknya. Ingin cepat pulang untuk mencari kembali kasih sayang yang telah lama ...