[Skripsi] Bicara Mengenai Skripsi yang Semakin Mendekat
Skripsi sudah semakin mendekat. Bagi mahasiswa tingkat akhir, skripsi biasanya merupakan sebuah momok. Saya sendiri sepertinya sudah mulai merasakan gejala tersebut.
Saya sendiri sekarang sudah memasuki jenjang semester 8. Bagi mahasiswa pada umumnya, semester 8 ini merupakan semester yang terakhir sebelum mendapatkan gelar sarjananya. Namun, tidak bagi saya. Maksudnya tidak bagi saya dan teman-teman saya yang memang mendapatkan perlakuan yang "sangat khusus". Program Sarmag yang sedang saya jalani ini memang agak nyentrik sepertinya. Skripsi di semester 9. Begitulah kabar yang saya dengar akhir-akhir ini.
Sekarang sudah semester 8, berarti tinggal satu semester lagi sisa waktu saya untuk berhadapan dengan sosok "skripsi" tersebut. Bagaimana sih rasanya? Saya juga sedikit penasaran bagaimana merasakan penggarapannya tersebut. Belum lagi suasana sidang yang nanti akan berlangsung. Berlangsung santai seperti air mengalir, atau berlangsung cukup keras layaknya air hujan yang menghantam bumi. Dan belum lagi suasana setelah sidang berlangsung. Berakhir dengan kebahagiaan atau malah berakhir dengan kegundahan. Hal-hal yang masih agak sulit untuk diterka sepertinya.
Beberapa minggu kemarin bahkan program studi sudah mulai menggelitik para mahasiswanya mengenai skripsi. Mau tak mau tema skripsi mahasiswanya pun harus sudah didapat oleh pihak kampus. Nahloh, terus mahasiswanya sendiri gimana? Ya, sedikit kelimpungan sepertinya. Saya juga tidak memungkiri akan hal tersebut. Wong saya salah satu mahasiswanya toh.
Saya mewakili mahasiswa di seluruh Indonesia yang akan menempuh skripsi, pastinya memiliki sedikit perasaan was-was dan khawatir. Mahasiswa itu memang sedikit lucu ya, belum apa-apa bahkan sudah khawatir duluan. Hal ini beda loh dengan situasi saat kita masih kecil dahulu.
sang kucing vs anak kecil pemberani (sumber: http://www.mesammesem.com/show/10686/persahabatan-anak-kecil-dan-kucing) |
Pernah bermain dengan kucing? Saya rasa pasti pernah. Apalagi dikala masih kecil, selagi kita sedang imoet-imoetnya. Suatu waktu kita sedang bermain dengan salah satu kucing yang ada di perumahan kita, dan saat itu pula kita belum mengetahui bahwa betapa "dahsyatnya" cakar milik sang kucing. Kemudian kita bermain dengan kucing tersebut. Bahkan sesekali kita menggaruk atau bahkan memukul kucing yang lucu tersebut. Saat itu kita belum mengenal rasa khawatir, akan seperti apa sih kelanjutannya apabila kita mengusik keberadaan kucing tersebut. Kita bahkan percaya diri sekali bahwa "all is well" dan tidak akan terjadi apa-apa setelah itu. Namun, kenyataannya apa yang akan terjadi? Sudah pasti sang kucing mencoba memberontak kemudian mencakar kita dengan cakarnya tersebut. Setelah itu tinggal keberanian kita yang diuji, untuk terus mencoba menggoda kucing tersebut atau malah menjadi trauma. Masa kecil kalian bagaimana?
Dari kasus diatas mungkin kita bisa mencontohnya. Mencontoh bagaimana sikap kita saat masa kecil dahulu, yang selalu percaya diri tanpa memiliki perasaan khawatir dalam menghadapi suatu peristiwa. Mungkin sifat-sifat positif tersebut dapat kita aplikasikan ke dalam tantangan yang bernama skirpis ini. Hmm, anak kecil memang selalu memberikan banyak inspirasi.
Oke, bagi kalian semua, yang akan menempuh skripsi atau yang sedang menggarap skripsi (Saya mungkin lebih enak menyebutnya dengan panggilan "Pedjoeang Skripsi"), semoga selalu diberikan hidayah oleh Tuhan untuk segera menyelesaikan tantangan bernama "skripsi" tersebut.
Tetap semangat dan lanjutkan perdjoeanganmu wahai para Pedjoeang Skripsi.
Comments
Post a Comment