Suara yang Terbuang (Part 1)

Brak bruk brak bruk.. Bunyi apa itu? Terdengar suara gaduh di dalam kampus. Berisik awalnya hening kemudian. Oohh ternyata bunyi dari lantai atas.. Kucoba cek ke atas dan ternyata sepi. Hanya ada tempat duduk yang tersusun rapi di salah satu sudut ruangan. Apa yang terjadi, suara itu hilang di telan kegelapan malam.

Sementara itu di lantai bawah berbeda sekali. Ada yang diam, tertawa, menangis, dan meringis kesakitan. Ada apa gerangan? Pikirku dalam hati. 

Pulang adalah jalan satu-satunya yang terbaik untuk menghindari semua ini. Tapi, tidakkah kau penasaran dengan apa yang telah terjadi? Pastinya kau akan kehilangan momen semenarik, seheboh, dan semenakutkan ini. Yang pasti akan menggoncang semua perasaan yang sedang kau rasa.

Sementara teman-temanku yang lain sudah pulang terlebih dahulu. Apakah harus kupanggil kembali? Hmm rasanya tidak perlu. Dengan segenggam keyakinan kucoba mencari tahu. 

Mulailah kucari tahu ke lantai atas. Dengan langkah setengah mantap kucoba naik dengan melewati tangga. 

Pelan-pelan kuamati anak tangga ini satu persatu. Aneh.. Iya benar aneh.. Ada apa dengan anak tangga ini.. 

To be continued..