USB : Melaju ke Final (Part 1)

Hallo apa kabar semuanya..
Jumpa lagi dengan saya. Uhuk uhuk. Tulisan kali ini merupakan sambungan dari tulisan sebelumnya, dan tentunya laporan dari perlombaan USB masih akan tetap berlanjut. Hehe mohon maaf, karena saya baru sempat menulis lagi. Dimaafkan gak nih? Oke lanjuttt... Untuk tulisan sebelumnya bisa dilihat pada link berikut ini. USB : Sebuah Kisah Peserta Live Coding

Yap, cerita dimulai..
Waktu itu tanggal 19 Januari 2013. Hari yang telah ditunggu-tunggu ternyata tiba juga. Lho, memangnya ada apa gerangan? Ternyata oh ternyata, hari ini adalah hari dimana pengumuman para pemenang USB, yang akan lolos ke final, diumumkan. =)

Namun, sepertinya cuaca saat itu agak sedikit kurang bersahabat. Air tak henti-hentinya turun dan jatuh dari langit, seraya menghujani beberapa wilayah di sekitar kota Jakarta. Beberapa orang di luar sana pun sementara menghentikan aktivitas mereka, sembari menunggu hujan lewat dan sampai benar-benar hilang dari pandangan mata mereka (baca: hujan).

Walaupun air datang bergerombol membawa teman-temannya, hal itu tetap tidak akan mempengaruhi tekad saya untuk datang ke lokasi tempat dimana pengumuman itu berada. Hujan badai kan ku tempuh lalalalalala...

Sebelum berangkat. Kira-kira pagi pukul 7.10, saya juga sudah disibukkan berbagai aktivitas. Diantaranya yaitu.. (maaf untuk beberapa alasan sengaja saya rahasiaaaa kannnn =P). Tanpa sadar, waktu terus berputar. Hingga akhirnya hujan sudah mulai reda dan gerimis sudah mulai pergi. Langsung saja kubergegas menyalakan sepeda motorku dan mulai berpetualang bersamanya, sembari bernyanyi lirih satu lirik lagu dari bung Iwan Fals "Kereta Tiba Pukul Berapa".

Kupacu sepeda motorku
Jarum jam tak mau menunggu maklum rindu
Traffic light aku lewati
Lampu merah tak peduli jalan terus (asik)

Didepan ada polantas
Wajahnya begitu buas
Tangkap aku
Tawar menawar harga pas tancap gas

Pas banget deh pokoknya haha



Jalan-demi jalan pun kulewati dengan penuh semangat. Beberapa pemandangan juga telah terlewati di sepanjang jalan. Baik indah maupun yang tidak indah ada semua dijalanan itu. Burung-burung yang bertengger di dahan pohon juga tak lupa mengirimkan senyum terindahnya kepadaku. Maksud hati mungkin ingin memberi semangat kepadaku. Kemudian mereka bersiul dan bernyanyi riang mengiringi perjalananku. What a wonderful world..


Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu Kaskus

3 Tingkatan Cinta dan Berbagai Bentuk Cinta

Apa itu Desk Checking? Pengecekan Meja-kah?